Sabtu 16 Jul 2016 19:02 WIB

Erdogan Minta Rakyat Turki Lawan Pembangkang

Presiden Erdogan tampak diantara pendukungnya di Bandara Ataturk, Istanbul.
Foto: Reuters
Presiden Erdogan tampak diantara pendukungnya di Bandara Ataturk, Istanbul.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Tayyip Erdogan dilaporkan mengirim pesan singkat (SMS) ke semua telepon genggam rakyat Turki pada Sabtu (16/7). Melalui pesan itu ia memohon rakyat "mendukung" demokrasi dan perdamaian.

Pesan itu dikirim dengan nama dari "RT ERDOGAN" dan ditandatangani dengan nama lengkapnya, Recep Tayyip Erdogan. Lewat SMS ini ia juga meminta warga turun ke jalan melawan kelompok pembangkang.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (16/7) pagi mengatakan pemerintah masih berfungsi dan ia tetap memangku jabatan, setelah negara itu dilanda percobaan kudeta malam sebelumnya.

Di dalam pidato kedua yang disampaikan di Bandar Udara Istanbul dalam waktu kurang dari dua jam, Erdogan mengatakan Angkatan Bersenjata tidak dan tak bisa memerintah Turki. Erdogan berikrar akan mengakhiri operasi terhadap perencana kudeta untuk mempertahankan militer agar "tetap bersih".

Di dalam pernyataan yang disiarkan melalui televisi segera setelah ia mendarat di Bandar Udara Internasional Ataturk di Istanbul, Presiden Turki itu ia mengatakan Kota Marmaris di bagian barat-daya Turki dibom sebab para penyerang mengira ia "masih berada di sana".

Erdogan berikrar akan mengakhiri operasi terhadap perencana kudeta di dalam militer. "Militer kami bersih dan tak seorang pun dapat membahayakannya," ujar dia.

Erdogan menuduh upaya kudeta di negerinya dilakukan oleh gerakan yang dipimpin oleh tokoh Turki Fethullah Gulen, yang kini tinggal di Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat. Ankara telah menuduh gerakan itu mengoperasikan negara paralel dan berusaha menggulingkan Pemerintah Turki.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement