REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta masyarakat Desa Teluk Ruh Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis untuk terus melestarikan tari zapin api yang merupakan tari tradisional dari Provinsi Riau.
"Ini perlu diturunkan ke generasi kita, dilestarikan," kata Arsyadjuliandi Rachman usai menyaksikan tari Zapin Api di Pulau Rupat Utara Kabupaten Bengkalis, Sabtu (16/7).
Pertunjukan Zapin Api merupakan salah satu rangkaian Festival pantai Rupat 2016, orang nomor satu di Riau ini mengapresiasi penampilan para pemain yang dinilainya cukup bagus namun perlu ditingkatkan kedepannya. Tampak sesekali ia dan istri, menunjukkan ekspresi tegang ketika para pemain meloncat di tengah api yang berkobar.
Tarian zapin api hadir di tengah masyarakat Melayu sebagai tradisi yang terus dilestarikan turun temurun.
Tarian ini sarat akan mistik mengharuskan para penarinya untuk bergoyang di tengah bara api. Namun begitu, mereka tidak merasa panas dan tidak melukai para penari.
Menurut warga desa Teluk, Ina tarian ini dimainkan dengan gendang kompang atau alat musik rebana dengan petikan dawai gambus, irama tabuhan begitu bagus dan dinamis sehingga menambah meriah pergelaran di tepi pantai Pulau Rupat tersebut. "Setiap tahun selalu digelar biasanya yang datang juga dari luar desa," ujarnya.