REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sebanyak lima anak korban serangan truk di Nice masih bertahan dalam kondisi kritis. Kelima anak saat ini masih dirawat di rumah sakit anak Lenval Foundation, Riveira.
Dilansir dari thelocal.fr, juru bicara Lenval Foundation Stephanie Simpson mengatakan lima anak tersebut masih berjuang untuk bertahan hidup. Adapun kondisi satu anak lainnya sudah stabil.
Hingga Ahad (17/7), rumah sakit tersebut telah mengobati 30 anak korban serangan truk di Nice. Stephanie melanjutkan, anak termuda yang dirawat di Lenval berusia enam bulan. Sebagian besar anak-anak yang dirawat menderita patah tulang dan trauma di kepala.
"Kami sudah berusaha maksimal untuk mengobati anak-anak. Namun, dampak psikologis sepertinya sulit disembuhkan, " ujar Stephanie.
Di antara keenam anak yang kini dirawat, terdapat satu anak yang belum dikenali identitasnya secara pasti. Namun anak tersebut diduga berkewarganegaraan Rumania.
Pihak berwenang Rumania telah menyatakan ada tiga warga negara mereka yang hilang dari Nice. Salah seorang anak yang kini berada di Lenval Foundation diduga kuat sebagai salah satunya.
Serangan truk di Nice terjadi pada Kamis (16/7) saat perayaan hari Bastille. Serangan terjadi saat warga Tunisia, Mohammed Lahouaiej-Bouhlel, 31, menabrakkan truk seberat 19 ton ke kerumunan massa.
Sejauh ini, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), mengklaim bahwa pihaknya bertanggungjawab atas serangan pada Kamis itu.