REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pascaerupsi Gunung Bromo Jawa Timur yang terjadi mulai Sabtu (11/7) lalu, Bandara Abdulrachman Saleh Malang belum dapat beroperasi. Akibatnya, 753 penumpang batal terbang.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Dadun Koharmenjelaskan pada Sabtu (16/7), sebanyak delapan penerbangan ke Malang dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya dengan total penumpang 1.245 orang.
“Sementara penerbangan yang dibatalkan ada enam dengan total penumpang 753 orang,” kata Dadun, Sabtu (16/7).
Pihak otoritas bandara beserta pengelola dan maskapai telah melakukan koordinasi untuk melakukan penanganan terhadap penumpang yang terkena dampak tersebut. Pemerintah juga mengklaim seluruh penumpang terdampak telah mendapatkan penanganan dengan baik.
Menurut Dadun, penanganan untuk penumpang yang dialihkan penerbangannya ke Surabaya telah disediakan bus menuju Malang, serta disediakakan pula makanan dan minuman selama perjalanan di bus.
“Sedangkan untuk penerbangan yang dibatakan, ada tiket penumpang yang telah dikembalikan dan ada juga yang dijadwal ulang,” ujarnya.