Ahad 17 Jul 2016 08:58 WIB

Badan Antidoping Dunia Dukung Larangan Rusia Ikut Olimpiade

 Logo resmi Olimpiade Rio 2016.
Foto: buda mendes
Logo resmi Olimpiade Rio 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --Sejumlah badan antidoping, termasuk dari Amerika Serikat dan Kanada, mendukung hukuman total bagi Rusia berupa larangan ikut Olimpiade Rio de Janeiro 2016, jika hasil investigasi yang diumumkan pekan depan membuktikan negara tersebut terlibat skandal doping atletnya pada Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014.

Atlet atletik Rusia sudah dilarang tampil di Olimpiade Agustus mendatang oleh Federasi Atletik Internasional (IAAF) karena kasus doping yang meluas di negara tersebut. Dalam konsep surat kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang akan disampaikan begitu laporan investigasi keluar, ketua badan antidoping AS (USADA) Travis Tygart menyerukan larangan bagi semua atlet Rusia, bukan hanya atletik.
 
"Kami menulis atas nama komunitas atlet bersih dan organisasi-organisasi antidoping dengan keyakinan IOC dapat menegakkan prinsip-prinsip Olimpiade," katanya, Sabtu (16/7)).
 
Surat tersebut juga ditandatangani oleh ketua Pusat Etika Olahraga Kanada (CCES) Paul Melia. "Dengan demikian, konsistensi terhadap prinsip Olimpiade, kami minta dewan IOC melarang Komite Olimpiade dan Paralympic Rusia ikut Olimpiade Rio 2016," katanya.
 
Paul Melia mengatakan, konsep surat yang juga didukung oleh badan-badan antidoping Jerman, Selandia Baru, Jepang dan negara lainnya. Investigasi skandal Sochi 2014 tersebut dipimpin pengacara Kanada Richard McLaren.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement