REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pihak berwenang Turki pada Sabtu memerintahkan penangkapan terhadap 2.745 hakim dan jaksa terkait percobaan kudeta oleh militer pada Jumat (15/7), menurut siaran NTV.
(Baca: Sikap Empat Partai di Parlemen Turki Satu Suara Terhadap Kudeta Militer)
Sementara itu, pemerintah sedang melancarkan tindakan keras terhadap orang-orang yang dicurigai sebagai pengikut Fethullah Gulen, ulama yang bermukim di Amerika Serikat.
(Baca: Pemberontak Suriah Komentari Kudeta Militer di Turki)
Presiden Tayyip Erdogan mengatakan para pengikut Gulen adalah pihak yang berada di balik percobaan kudeta pada Jumat malam dengan tujuan untuk mendepaknya dari kursi kepemimpinan.
(Baca: Hukuman Mati akan Diterapkan Kembali di Turki untuk Pelaku Kudeta)
Erdogan mengatakan bahwa ulama, yang mengasingkan diri di Amerika Serikat, berupaya membangun sebuah "struktur paralel" di kalangan lembaga peradilan dan militer untuk mencoba menggulingkan pemerintahan.
(Baca: Erdogan Tuding Para Pelaku Kudeta Berupaya Membunuhnya)
Pasukan Turki yang setia pada Presiden Tayyip Erdogan pada Sabtu (16/7) menggagalkan upaya kudeta setelah masyarakat Turki memenuhi panggilan Erdogan untuk turun ke jalan mendukung pemerintah. Percobaan kudeta juga dilumpuhkan setelah puluhan pemberontak meninggalkan tank-tank mereka.
(Baca: Turki Tegaskan Gulen yang Jadi 'Dalang' Kudeta Militer)