Ahad 17 Jul 2016 10:32 WIB

'Dugaan Turki Soal Peran AS dalam Kudeta Benar-Benar Palsu'

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Luar Negeri AS John Kerry
Foto: EPA/NICOLAS ASFOURI/POOL
Menteri Luar Negeri AS John Kerry

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pihak berwenang harus menghormati aturan hukum selama penyelidikan kudeta. Ia juga mengatakan sindiran publik atau klaim mengenai peran AS dalam kudeta merupakan sesuatu yang benar-benar palsu dan berbahaya bagi hubungan bilateral kedua negara.

Turki telah lama menjadi sekutu utama AS, tapi hubungan kedua negara beberapa tahun terakhir tegang. Erdogan menuduh ulama Turki yang dalam pengasingan di AS, Fethullah Gulen sebagai dalang kudeta.

Perdana Menteri Turki Binai Yildrim mengatakan negara yang mendukung Gulen akan dipertimbangkan untuk perang dengan Turki. Erdogan juga mendesak Washington segera mendeportasi Gulen.

Baca: Turki: Negara yang Dukung Gulen akan Perang dengan NATO

Menanggapi hal itu Kerry mengatakan AS bersedia membantu Turki mengidentifikasi mereka yang terlibat dalam upaya kudeta. Namun ia menegaskan akan bertindak jika ada bukti kuat terhadap Gulen.

"Kami sepenuhnya mengantisipasi pertanyaan terkait Gulen, dan jelas kami mengundang pemerintah Turki menyajikan pada kami bukti yang sah dan AS akan menerima itu dan membuat penilaian secara tepat terkait itu," katanya.

Gulen membantah menjadi dalang kudeta. Ia mengutuk kudeta dan mengatakan tak berperan dalam upaya penggulingan pemerintahan itu.  "Sebagai seorang orang menderita di bawah kudeta militer selama lima dekade terakhir, tuduhan memiliki hubungan ke upaya ini menghina. Saya tegas membantah tuduhan itu," kata Gulen dalam sebuah pernyataan.

Baca: Pascakudeta Pemerintah Turki Lakukan Pembersihan

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement