REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog berencana bangun 10 ribu Rumah Pangan. Menurut Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, kehadiran Rumah Pangan untuk mengatasi persoalan distribusi yang selama ini kerap menjadi kendala dalam menyalurkan komoditas pangan.
"Kami di Bulog tidak punya jaringan, maka kami numpang akibatnya biaya distribusinya juga tidak murah. Nah, kam ingin bangun distribusi chanel-nya. Kami mulai bangun rumah pangan," katanya di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/7).
Rumah Pangan merupakan sebuah pasar alternatif yang kecil bersifat rumahan yang dimanfaatkan sebagai pusat pangan bagi komunitas sekitar.
Ia membayangkan apabila memiliki 10 ribu Rumah Pangan di seluruh Indonesia, akan memudahkan Bulog dalam menyalurkan komoditas pangan kepada masyarakat. "Masalah penyaluran barang akan lebih cepat sampai kepada konsumer dengan biaya yang relatif murah, sehingga harga jual rendah dan mengurangi biaya konsumen," lanjutnya.