REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor berencana mendirikan Tugu Cinta setelah mendapatkan gelar The Most Lovable City 2016 dari ajang We Love Cities. Tugu yang juga akan menjadi branding Bogor tersebut diyakini tidak akan menggeser Tugu Kujang sebagai ikon Kota Bogor.
Pengamat perkotaan dari Indonesia Center for Urban & Regional Studies (I-CURS) Ifan Haryanto menyatakan setiap landmark di Kota Bogor memiliki sejarah dan daya tarik tersendiri. "Adanya ikon baru tidak akan mematikan ikon Kota Bogor yg lama," kata Ifan kepada Republika.co.id, Ahad (17/7).
Menurut Ifan, adanya Tugu Cinta nanti jika Pemerintah Kota Bogor paati mendirikan tugu tersebut maka tidak akan mematikan Tugu Kujang. Hanya saja, Ifan lebih setuju gelar yang didapatkan Kota Bogor sekarang tidak hanya disimbolkan dengan Tugu Cinta saja.
"Harapan saya, gelar ini (The Most Lovable City 2016) bukan suatu hal yg bersifat semu atau justru akan membuat kita terlena, melupakan penyelesaian masalah penting yang harus diselesaikan," ujar Ifan.
Ifan berpendapat banyak masalah substansial di Kota Bogor belum selesai dan fokus pada penyelesaian masalah tersebut. Ifan menilai, kecintaan warga Bogor sudah pasti bisa diperkirakan.
"Warga Kota bogor sudah pasti cinta Kota Bogor, tapi saya yakin mereka akan lebih cinta jika kotanya tertata rapi dan masalah kemacetan lalu lintas terselesaikan," jelas Ifan.
Tujuan dari ajang We Love Cities salah satunya agar memotivasi setiap kota bisa layak huni dan ramah lingkungan. Ifan merasa pembangunan Tugu Cinta nanti yang pastinya memiliki sejumlah anggaran bisa digunakan untuk upaya lain yang bermanfaat.
"Saya lebih setuju anggaran pembangunan Tugu Cinta untuk menambahkan jumlah petugas pengatur lalu lintas misalnya. Atau alokasi lain yang gunanya untuk mengurangi kemacetan Kota Bogor," ungkap Ifan.
Dalam ajang global We Love Cities, Kota Bogor tak sendiri mewakili Indonesia. Balikpapan dan Jakarta juga terpilih menjadi finalis untuk mengikuti ajang tersebut beserta puluhan kota di dunia lainnya.
(Baca Juga: Tugu Cinta di Kota Bogor Dinilai tak Perlu)
Ikuti Whatsapp Channel Republika