Ahad 17 Jul 2016 19:24 WIB

Semester I 2016, Ekspor Jatim Naik 8,53 Persen

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ekspor Impor (ilustrasi)
Foto: Republika
Ekspor Impor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan nilai ekspor Jatim mencapai 8,53 persen pada semester pertama tahun 2016. Kepala BPS Provinsi Jatim, Teguh Pramono, menyebutkan nilai ekspor Jatim selama Januari-Juni 2016 mencapai 10,18 miliar dolar AS atau naik 8,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 9,38 miliar dolar AS. 

Sedangkan untuk bulan Juni 2016 nilai ekspor tercatat sebesar 1,80 miliar dolar AS, naik 4,23 persen dibandingkan ekspor pada Mei 2016 yang sebesar 1,73 miliar dolar AS."Peningkatan ekspor pada semester I tahun ini terutama berasal dari kenaikan ekspor non migas yang naik 6,73 persen menjadi sebesar 9,70 miliar dolar AS, dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 9,09 miliar dolar AS," kata Teguh di kantor BPS Jatim, Jumat (15/7).

Teguh menjelaskan, kelompok barang perhiasan/pertama masih menjadi komoditas ekspor utama Jawa Timur pada semester pertama tahun ini. Nilai ekspornya dari Januari-Juni 2016 mencapai 3,01 miliar dolar AS. Angka tersebut naik 36,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2,21 miliar dolar AS. Meskipun, pada Juni 2016 nilai ekspor perhiasan/permata turun dibandingkan Mei 2016, masing-masing dari 526,47 juta dolar AS menjadi 437,55 juta dolar AS. 

“Ekspor perhiasan turun, ada beberapa negara yang bulan lalu menjadi importir perhiasan kita, tetapi kemudian menjadi nol sama sekali. Beberapa negara juga turun nilai impornya, Singapura impornya juga turun, tapi Swiss itu justru meningkat dari 254 juta dolar AS di Mei menjadi 292 juta dolar AS di Juni, kalau dilihat secara nasional ekspor emas perhiasan juga menurun,” ungkapnya. 

Sementara itu, nilai impor Jatim pada semester pertama 2016 tercatat turun 14,71 persen menjadi 8,89 miliar dolar AS, dibandingkan impor Januari-Juni 2015 yang mencapai 10,43 miliar dolar AS.  Penurunan impor ini disumbang oleh turunnya impor migas dan non migas. Impor migas selama Januari-Juni 2016 tercatat sebesar 1,32 miliar dolar AS atau turun 35,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 2,04 miliar dolar AS. Sedangkan impor non migas juga turun 9,63 persen menjadi 7,57 miliar dolar AS pada semester pertama 2016 dibandingkan tahun lalu yang mencapai 8,38 miliar dolar AS. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement