REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menegaskan akan menindak setiap pelaku pencurian minyak di Indonesia. Pertamina juga mengharapkan partisipasi masyarakat untuk segera melaporkan bila terjadi gangguan pada aset negara tersebut.
PT Pertamina (Persero) melalui afiliasinya, PT Pertamina EP Asset 2 dan Kepolisian baru saja berhasil menggagalkan illegal tapping di Desa Karya Mulya, Kota Prabumulih. Pihak kepolisian pun berhasil meringkus para pelaku.
"Kami berupaya serius dalam usaha pencarian minyak dan pendistribusian BBM untuk memenuhi kebutuhan nasional. Akan tetapi apabila kami diganggu maka kami tidak akan tinggal diam untuk menindak para pelaku, yang tentu saja harus bekerjasama dengan aparat terkait dan Kepolisian," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta.
Sementara itu, General Manager Pertamina EP Asset 2 Ekariza mengatakan melalui hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan barang bukti berupa kerangan setengah inch serta selang dengan panjang 15 meter. Di tempat kejadian, kata dia, juga ditemukan barang bukti lainnya berupa 118 drum berisi kondesat serta tiga unit mobil minibus.
"Para pelaku sempat melakukan perlawanan kepada aparat dan tim keamanan Pertamina EP hingga akhirnya tiga pelaku dilumpuhkan dengan tembakan dan terluka," ujar Ekariza.
Dia menambahkan, saat ini pelaku pencurian telah dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Prabumulih. Tiga pelaku di antaranya telah diamankan di Polres Prabumulih, sedangkan sisanya masih mendapatkan perawatan.
Baca juga, Panglima TNI Akui Anggota Terlibat Pencurian Minyak Pertamina.