REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Percobaan kudeta di Turki terus menuai kecaman. Kali ini, kecaman datang dari organisasi di Pakistan yang merasa ada konspirasi besar di balik aksi tersebut.
Kepala Jamiat Ulema-e-Islam, Maulana Fazlur Rehman, mendukung penuh Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan, dan kelanjutan demokrasi di Turki. Ia mengecam keras atas percobaan kudeta militer yang terjadi, dan merasa ada konspirasi besar di balik kudeta.
"Kudeta militer yang gagal di Turki adalah konspirasi internasional terhadap dunia Islam," kata Fazi, seperti dilansir Associated Press of Pakistan, Senin (18/7).
Baca juga, Pemerintah: Kudeta Turki Berhasil Digagalkan.
Fazi berpendapat, konspirasi itu tengah dilancarkan kepada umat Muslim di seluruh dunia, termasuk yang saat ini menimpa Kashmir. Karenanya, ia meminta komite parlemen di Kashmir memberikan sorotan atas kekajaman dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan tentara India.
Ia menegaskan, tekanan yang dilakukan militer India merupakan tindakan inkonstitusional, dan melawan norma-norma demokrasi. Untuk itu, Fazi meminta ketegasan agar mereka yang terlibat di Kashmir dapat dikenakan proses sesuai hukum yang berlaku.