Senin 18 Jul 2016 13:33 WIB

Kemenpora: Indonesia Tetap Berpeluang Gelar MotoGP 2018

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
 Juru bicara Kemenpora Gatot S. Dewa Broto (kanan).
Foto: Antara
Juru bicara Kemenpora Gatot S. Dewa Broto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia masih memegang komitmen untuk tetap bisa menyelenggarakan balap MotoGP. Keputusan Dorna Sport yang mengizinkan Finlandia sebagai tuan rumah balapan motor tercepat di dunia tersebut pada musim balapan 2018 mendatang, tak otomatis menggusur peluang Indonesia untuk menggelar helatan serupa pada tahun yang sama.

Juru Bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot Dewa Broto mengatakan, masuknya Sirkuit Kymi Ring di Finlandia dalam kalender MotoGP 2018 bukan halangan bagi Indonesia. Kata dia, Indonesia tetap punya keinginan menyorongkan diri sebagai tuan rumah Moto GP.

"Serinya (balapan Moto GP) kan banyak untuk satu tahun," kata dia, lewat pesan singkatnya, Senin (18/7). 

Dorna selaku pemilik lisensi gelaran MotoGP menantangani kontrak dengan Finlandia untuk menjadikan negara itu sebagai tuan rumah 2018. Penandatangan itu, diberitakan media-media lokal, menggusur Indonesia sebagai tuan rumah. Indonesia sebelumnya merencanakan untuk menjadi tuan rumah selama tiga musim, dari 2017 sampai 2019.

Rencana awalnya, gelaran MotoGP Indonesia mengambil tempat di Sirkuit Sentul pada musim pertama. Akan tetapi, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, pada 6 Juli lalu, menyurati Kemenpora yang isinya mengatakan, Sirkuit Sentul di Bogor, Jawa Barat (Jabar), sudah tak lagi memungkinkan untuk menyelenggarakan MotoGP 2017. 

Pembatalan itu menyusul belum adanya master plan dari pengelola sirkuit milik Hutomo Mandala Putra tersebut untuk penyelenggaraan MotoGP. Padahal, Dorna sudah hampir setahun lalu meminta Sirkuit Sentul menyiapkan master plan. Sirkuit Sentul sampai hari ini juga belum merenovasi lintasan agar sesuai dengan standar yang dikeluarkan Federasi Motor Internasional (FIM).

Pembatalan Sirkuit Sentul menjadi tuan rumah MotoGP 2017, bukan berarti menyingkirkan Indonesia menjadi tuan rumah di gelaran musim berikutnya. Gatot menerangkan, Kemenpora pun menyurati Dorna, yang isinya menawarkan permintaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mengambil alih tuan rumah MotoGP Indonesia. 

Akan tetapi, kesiapan Pemprov Sumsel dengan Sirkuit Palembang untuk MotoGP 2018. Jika tawaran tersebut mulus, Sirkuit Palembang pun dikatakan siap untuk menjadi tuan rumah tiga musim, sampai 2020. Namun, tawaran Pemprov Sumsel tersebut, belum mendapat kepastian dari Dorna.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement