Senin 18 Jul 2016 15:38 WIB

Erdogan Perintahkan Pesawat Tempur Patroli di Turki

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Presiden Erdogan tampak diantara pendukungnya di Bandara Ataturk, Istanbul.
Foto: Reuters
Presiden Erdogan tampak diantara pendukungnya di Bandara Ataturk, Istanbul.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memerintahkan pesawat tempur militer untuk berpatroli di Turki pada Ahad (17/7). Perintah tersebut dikeluarkan dua hari setelah F-16 dan helikopter yang digunakan untuk percobaan kudeta terbang di atas negara tersebut.

Seperti dilansir dari Hurriyet Daily News, Senin (18/7), patroli penerbangan dilakukan untuk mengontrol wilayah udara dan tujuan keamanan sesuai instruksi Erdogan. Sebelumnya, jet tempur F-16 digunakan oleh para pemimpin kudeta pada 15 dan 16 Juli pagi untuk menyerang gedung parlemen dan wilayah dekat kompleks Presiden.

Kepala Direktorat Keamanan Istabbul Jenderal Mustafa Caliskan juga mendesak aparat keamanan untuk turun setiap ada helikopter tak dikenal berada di wilayah udara Turki. Beberapa waktu lalu kudeta militer terjadi di Turki yang bertujuan menggulingkan pemerintahan yang terpilih secara demokratis. Peristiwa tersebut menyebabkan kematian sedikitnya 164 orang.

Sekitar 2.839 personel militer yang terlibat upaya kudeta ditahan. Sementara, sekitar 20 tentara prokudeta, termasuk perwira senior, tewas.

Sebuah pengadilan di Ankara pada Senin (18/7), telah menangkap 19 personel militer, termasuk Brigadir Jenderal Hakan Evrim, Ömer Faruk Harmancik, dan Staf Letnan Kolonel Murat Karakus atas tuduhan upaya kudeta.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement