REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerin Agama (Kemenag) mengeluarkan surat edaran larangan perpeloncoan kepada siswa baru pada Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama) atau sebelumnya dikenal Masa Orientasi Siswa (MOS).
Kepala MTsN Pamulang, Ulik Widiantoro mengapresiasi surat edaran tersebut. Ulik menilai saat ini harus tidak ada lagi perpeloncoan bagi siswa baru. "Setuju sekali, kita sudah dua tahun menjalankan (seperti surat edaran) hal macam-macam gak ada," ujar Ulik kepada republika, Senin (18/7).
Dia mengatakan, sekolahnya lebih mengenalkan tentang lingkungan sekolah kepada siswa baru. Dia menegaskan, kegiatan yang diberikan lebih kepada arah yang bermanfaat.
Terkait perubahan istilah dari MOS ke Matsama, Ulik tidak mempersoalkan. Menurutnya, hal tersebut hanya sekadar perubahan saja. "Menurut kami itu hanya perubahan istilah saja itu sudah kita laksanakan jauh-jauh hari," ucap Ulik.
Ulik menambahkan, siswa senior tidak diberikan peranan penuh dalam kegiatan Matsama. Dia menuturkan, siswa senior hanya diberikan tugas untuk mengabsen kehadiran. Di luar tugas tersebut, lanjutnya, diiisi oleh guru. Misalnya dalam kegiatan pengenalan lingkungan sekolah.
Metode diskusi saat kegiatan Matsama diterapkan. Mereka akan bertukat pikiran tentang cara belajar yang baik antar sesama siswa baru maupun guru. "Surat edaran itu iya sangat bagus, sebagai payung hukum sangat memerlukan jadi ada rambu-rambunya," Ulik menambahkan.