Senin 18 Jul 2016 18:13 WIB

Garin Nugroho Coba Cari Dukungan Parpol untuk Pilkada Kota Yogya

Rep: Yulianingsih/ Red: Bayu Hermawan
 Garin Nugroho
Garin Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Meski telah menyatakan diri akan maju melalui jalur independen, namun Garin Nugroho tetap mencoba peruntungan untuk mendapatkan dukungan dari partai politik (Parpol) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Yogyakarta.

Sineas itu mengakui jika ia telah mendekati beberapa petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait Pilkada Kota Yogyakarta 2017 mendatang. "Ya, sudah bertemu (petinggi DPP PDP) dan masih terus berkomunikasi," ujarnya saat dihubungi, Senin (18/7).

Menurutnya, ia masih memliki kesempatan untuk maju melalui Parpol tersebut. Apalagi sampai saat ini DPP PDIP belum memutuskan calon yang akan diusung. Sehingga komunikasi efektif masih terus dilakukan dengan partai tersebut.

"Target tetap AB 1 (Walikota Yogyakarta). Sesuai dengan target awal bersama dengan teman-teman Joint (Jogja Independen)," katanya.

Menurutnya berbagai kemungkinan masih terus terjadi. Sebab PDIP juga sudah kalah saat Pilkada di Bantul, Sleman dan Gunungkidul. Ia tidak menampik jika DPC PDIP Yogyakarta sudah mengusulkan Imam Priyono Wakil Walikota sebagai calon Wali Kota Yogyakarta. Meski begitu, hal tersebut belum diputuskan oleh DPP.

Menanggapi adanya nama Garin Nugroho yang meramaikan penjaringan di DPP PDIP, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Kota Yogya Foki Ardianto mengaku tak tahu menahu terkait komunikasi polittik tersebut.

"Kita masih  konsisten untuk memperjuangkan Imam Priyono sebagai AB 1 A. Sedangkan posisi calon wakil wali kota, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PAN," ujarnya.

Hal itupun menurutnya, sudah dikoordinasikan dengan DPP PDIP. Di lain pihak, Koordinator Sekretariat Jogja Indipenden (Joint) yang mengusung Garin di jalur independen,  Yustina Neni mengaku, pengumpulan KTP masih terus berlangsung. Meskipun, jumlahnya memang jauh dari target 45 ribu KTP.

"Sudah terkumpul, sekitar tiga ribu KTP," jelasnya.

Dengan realitas yang jauh dari target tersebut, Neni mengaku, memang butuh usaha keras. Apalagi, dengan kesulitan yang dialami saat di masyarakat. Meski begitu, pihaknya tetap mendukung upaya yang dilakukan Garin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement