REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Amerika Serikat mendukung upaya Turki menyeret siapa pun yang terlibat dalam usaha kudeta pada akhir pekan lalu ke persidangan. Namun AS mendesak Pemerintah Turki tetap mematuhi aturan hukum.
"Kami sungguh-sungguh mendukung pemimpin Turki, yang terpilih melalui pemilihan umum," kata Menteri Luar Negeri AS John Kerry di Brussels, Senin (18/7).
"Namun, kami juga dengan tegas mendesak pemerintah Turki tetap tenang dan menjaga stabilitas di seluruh penjuru negeri," ujarnya.
Selain itu, Kerry mengatakan AS juga meminta pemerintah Turki tetap mempertahankan mutu tertinggi dalam menghormati lembaga demokrasi dan mematuhi aturan hukum dalam memproses para pelaku kudeta.
"Kami pasti akan mendukung untuk membawa para pelaku usaha kudeta ke jalur hukum, tetapi kami juga memperingatkan usaha peradilan, yang melanggar batas," katanya.
Menlu AS John Kerry juga dengan gamblang menegaskan bahwa Turki harus menyediakan bukti-bukti nyata dan asli, hasil penelitian yang dapat dipertahankan untuk meminta ekstradisi bagi ulama Fethullah Gulen yang berada di AS.
"AS memiliki proses resmi mengenai kesepakatan ekstradisi, yaitu Turki harus mengirimkan bukti-bukti atas tuduhannya," kata Kerry dalam jumpa pers tersebut.