REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemberian vaksin imunisasi diferi, pertusis dan tetanus (DPT) di RSIA Mutiara Bunda Ciledug Kota Tangerang dihentikan hingga proses pemeriksaan secara hukum dan kesehatan selesai.
"Untuk saat ini, pemberian vaksin DPT dihentikan karena adanya temuan vaksin palsu. Namun, untuk pemberian vaksin lainnya masih berjalan," kata Taufik Nugraha selaku perwakilan dari RSIA Mutiara Bunda Ciledug, Senin (18/7).
Balai POM menemukan adanya penggunaan vaksin palsu di RSIA Mutiara Bunda untuk imunisasi DPT yang berfungsi untuk melawan kuman atau bibit penyakit di dalam tubuh. Pihak RSIA Mutiara Bunda mengklaim jika vaksin palsu tersebut dibeli dari perorangan pada tanggal 23 Juni 206 karena ketersediaan di agen resmi sedang kosong.
Namun, banyak dari orang tua yang mendapatkan info jika pembelian vaksin dari perorangan oleh RSIA Mutiara Bunda telah dilakukan sejak tahun 2014. Hal ini membuat para orang tua yang resah anaknya disuntik vaksin palsu, mendatangi RSIA Mutiara Bunda hari ini.
"Kami sadar atas keresahan orang tua. Namun, vaksin palsu tersebut dibeli pada tanggal 23 Juni 2016. Jadi, untuk sebelumnya masih asli. tetapi jika ingin diperiksa ulang atau diberikan vaksin palsu, maka kami siap bantu." tambah Taufik.
Ketua IDI Banten, Rahmat mengatakan, pihaknya menyarankan kepada setiap orang tua yang ingin anaknya di vaksin ulang agar mendatar lebih dahulu. Pihaknya pun akan membantu pemeriksaan medis jika memang ada keresahan dari orang tua bila anaknya mengalami sakit nantinya.
"Kita akan bantu dan fasilitasi semua pemeriksaan. Maka itu, kita akan data dahulu," paparnya.
Rencananya, kegiatan vaksin ulang akan dilaksanakan pada awal bulan Agustus 2016 dengan lokasi pelaksanaan seusai usul dari orang tua pasien yakni di RS pemerintah atau puskemas.