REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah orangtua murid tampak antusias mengantar sekolah anak-anaknya pada hari pertama masuk tahun ajaran baru 2016/2017, Senin (18/7). Hal ini sesuai dengan imbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan.
Di SDN Babakan Surabaya Selatan Kota Bandung tampak orangtua murid berbondong-bondong menemani buah hatinya hingga ke sekolah. Para orangtua terlihat mengantar sekolah mulai sekitar pukul 06.30 WIB. Momen mengantar anak sekolah dinilai penting bagi murid. Terutama yang baru masuk ke bangku sekolah.
Salah seorang orangtua murid, Nuraeni (33) mengaku sengaja mengantar sang buah hati di hari pertama sekolah. Pasalnya, anaknya baru pertama kali menginjak bangku pendidikan. "Anak baru pertama masuk sekolah jadi harus ditemanin supaya nggak bingung," kata ibu rumah tangga yang tinggal di wilayah Kiaracondong ini, Senin (18/7).
Menurutnya momen menemani anak pada awal masuk sekolah sangat penting. Meskipun beberapa kawannya sudah dikenal karena merupakan teman main di sekitar tempat tinggalnya.
Selain itu, ujarnya, anaknya yang berusia tujuh tahun bisa diberikan pemahaman secara langsung memgenai sekolah. Termasuk nasihat agar menjaga sopan santun terhadap guru-gurunya. "Sembari kita nasihatin harus sopan sama guru. Terutama wali kelasnya juga supaya kenal dan sopan," ujarnya.
Nurike (40) juga menyempatkan untuk mengantar anak perempuannya, Yasmin (8) ke sekolah. Meskipun ini merupakan tahun kedua anaknya bersekolah.
Momen mengantar sekolah ini dianggapnya juga menjadi ajang untuk bersilaturrahim dan berinteraksi dengan guru-guru. Terutama wali kelas tempat anaknya ditempatkan. "Sekalian silaturrahmi sama guru-guru dan wali kelas. Mau nitip anak saya juga ke mereka," ucapnya.
Sebelumnya Mendikbud Anies Baswedan menganjurkan agar para orang tua mengantar anak-anak pada hari pertama masuk sekolah. Melalui anjuran yang telah dituangkan dalam surat edaran resmi tentang Kampanye Hari Pertama Masuk Sekolah, hubungan dan interaksi antara orang tua dan guru dapat terbangun untuk mengantisipasi tindak kekerasan yang mungkin terjadi di sekolah.