REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, memperingati gugurnya pahlawan Bagindo Aziz Chan dengan napak tilas pada Senin malam hingga Selasa (19/7) guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perjuangan pahlawan.
"Napak tilas akan dimulai dari Balai Kota Padang pada pukul 21.00 WIB dan berakhir di Rumah Sakit Tentara Dr Reksodiwiryo," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Padang, Suardi Junir di Padang, Senin (19/6).
Ia mengatakan, napak tilas tersebut tidak hanya diikuti oleh beberapa organisasi pemuda, utusan sekolah, satuan kerja perangkat daerah dan organisasi masyarakat dari kabupaten/kota di Sumbar tapi juga dari luar provinsi, seperti Jambi. "Sampai hari ini peserta dari Jambi telah datang dan diperkirakan peserta dari Kota Pekanbaru akan tiba sebelum acara dimulai," ujarnya.
Adapun jalur yang akan dilewati, yaitu Balai Kota Padang, Simpang DPR, Kompi C, Pasar Siteba, Tugu Bagindo Aziz Chan, Ulak Karang, Hotel Pangeran, Pantai Padang, Jembatan Siti Nurbaya dan Rumah Sakit Tentara Dr Reksodiwiryo.
Ia mengemukakan, kegiatan yang akan dibuka oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno tersebut direncanakan selesai pada subuh waktu setempat.
Pada 19 Juli, kegiatan dilanjutkan dengan upacara bendera memperingati gugurnya Bagindo Aziz Chan, lalu dilanjutkan dengan penyerahan hadiah pemenang napak tilas. Setelah itu ziarah ke makam Bagindo Aziz Chan di Kota Bukittinggi, Sumbar. "Tujuan digelarnya napak tilas yaitu tidak hanya untuk memperingati gugurnya pahlawan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tapi juga sebagai promosi pariwisata Kota Padang," katanya.
Ia menambahkan, dengan datangnya peserta dari kabupaten/kota baik yang ada di Sumbar maupun di luar Sumbar maka peserta tersebut dapat memberikan informasi kepada orang-orang disekitarnya sehingga dapat pariwisata di Kota Padang.
Suardi Junir mengatakan, hadiah untuk pemenang napak tilas berupa piala bergilir, motor, kulkas, TV dan komputer. Seorang pemudi setempat, Miftahul Jannah (20), mendukung napak tilas karena kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Padang tersebut memperingati gugurnya Pahlawan Nasional Indonesia asal Sumbar. "Saya mengapresiasi para peserta napak tilas namun jangan memaksakan diri karena jarak yang ditempuh lumayan jauh dan kegiatannya pun diselenggarakan malam," katanya.
Ia berharap kegiatan tersebut digelar pada siang hari karena dapat dilihat oleh banyak warga Padang yang melihat dan merasakan semaraknya acara tersebut sehingga dapat meningkatkan gairah masyarakat untuk menghargai perjuangan pahlawan.