Ancaman Gaya Latin Sevilla |Republika Online

REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Juara Liga Europa tiga kali berturut-turut Sevilla punya wajah-wajah baru untuk musim kompetisi 2016-2017 yang akan dimulai bulan depan. Pelatih cerdik Unai Emery tak lagi akan berdiri di depan bench tiap kali Los Rojiblancos bertanding. Pelatih asli Spanyol itu kini sudah resmi hengkang untuk bergabung dengan klub kaya raya Prancis Paris-Saint Germain.

Tapi para petinggi klub asal Andalusia ini tak ambil pusing dengan keputusan Emery yang hendak mencari tantangan baru. Sevilla melakukan gerak cepat untuk mencari pelatih baru yang kualitasnya sepadan.

Pelatih asal Argentina Jorge Sampaoli secara resmi digaet dan dikontrak selama dua tahun ke depan. Alasan Sevilistas menunjuk Sampaoli tak lain karena pelatih 56 tahun itu punya mental juara. Teranyar, trofi bergengsi yang disabet Sampaoli adalah membawa Cile keluar sebagai jawara Copa America 2015.

Jauh sebelum itu, Sampaoli juga beberapa kali membuat klub-klub Amerika Selatan menjadi juara di berbagai kompetisi.

Melatih Sevilla merupakan kali pertama buat mantan pemain Newell’s Old Boys itu berkarier di tanah Eropa. Ketika masih menjadi pemain dan pelatih, Sampaoli belum pernah merasakan kancah kompetisi di luar Benua Amerika Selatan.

Tapi hal itu tak membuat nyali pelatih berkepala plontos itu ciut. Ia malah bertekad meneruskan kejayaan Sevilla di kancah Eropa, seperti halnya yang dibuat Sevilla bersama Emery.

Untuk membuktikan kata-katanya itu, Sampaoli menjanjikan Sevilla Kevin Gameiro dan kawan-kawan akan bermain menyerang.

“Saya memilih Sevilla karena ini salah satu tim penting di Eropa. Saya akan membuat tim ini dengan gaya menyerang yang khas,” kata Sampaoli, dikutip dari Football Espana, Ahad (17/7).

Agar keinginannya tercapai, Sevilla pun mendukung Sampaoli dalam pergerakan di pasar transfer. Pekan ini, dua gelandang anyar dipastikan sudah berlabuh ke Stadion Ramon Sanchez Pizjuan. Paulo Henrique Ganso dan Franco Vazquez sudah diperkenalkan melalui situs resmi Sevilla akhir pekan ini.

Ganso dibeli klub berjuluk The Great of Andalusia itu dari klub Brasil Sao Paulo. Sedangkan Vazquez digaet dari klub Serie A Palermo. Ganso sudah jelas punya permainan khas bergaya latin. Sejak belia pemain yang kini berusia 26 tahun itu sudah digadang-gadang akan berjaya andai pindah ke Eropa. Ganso merupakan tandem sehati bintang Brasil Neymar Jr ketika keduanya sama-sama bermain di Santos.

Sementara walau besar dan berpaspor Italia, Vazquez adalah pemain keturunan Argentina. Gaya menyerang pemain berusia 26 tahun yang lama diincar AC Milan itu pun sangat latin.

Kehadiran Ganso dan Vazquez diprediksi akan menyempurnakan lini depan Sevilla yang musim lalu juga sudah punya kinerja baik. Sebelum Ganso dan Vazquez datang, rival sekota Real Betis ini sudah memiliki gelandang-gelandang kuat semacam Vitolo, Michael Krohn-Dehli, Victor Iborra, Yevhen Konoplyanka.

Namun, empat andalan tersebut merupakan pemain-pemain kuat yang khas dengan gaya Eropa. Untuk itu beberapa di antara merek kemungkinan akan dikorbankan Sampaoli untuk memberikan tempat untuk Ganso-Vazquez.

Tapi membludaknya stok gelandang juga akan menjadi keuntungan tersendiri buat Sampaoli. Karena setelah kembali menjadi juara Liga Europa maka Sevilla sudah dipastikan akan jadi peserta Liga Champions musim depan.

Rotasi akan jadi hal yang wajib dilakukan pria kelahiran Kota Santa Fe itu. Karena total ada tiga kompetisi yang diikuti Sevilla yakni La Liga, Copa Del Rey dan Liga Champions.

Ujian pertama Sampaoli untuk laga resmi adalah memimpin Los Rojiblancos melawan jawara Liga Champions Real Madrid. Keduanya akan berlaga untuk Piala Super Eropa pertengahan Agustus mendatang di Norwegia.