REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Terorisme, Harits Abu Ulya mengungkapkan prediksi bila kabar tertembaknya Santoso di Poso. Menurutnya bila benar sosok tersebut adalah Santoso, maka sangat berpengaruh signifikan pada eksistensi kelompok sipil bersenjata tersebut.
Prediksi pertama, jelasnya sisa-sisa kelompok Santoso sangat mungkin terdiaspora, memudar atau menyerahkan diri. "Atau mereka melakukan aksi nekat balasan secara sporadis," ujar Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) kepada Republika.co.id, Selasa (19/7).
Ia berharap pihak kepolisian dapat mengantisipasi tidak ada lagi 'Santoso-Santoso' baru. Baik karena pilihan pribadi dengan latar belakang dendam atau kreasi dari kelompok tertentu.
Terlebih bila ini diciptakan karena visi politiknya kedepan atau karena kesengajaan pihak tertentu membranding "santoso baru" dengan narasi yang berlebihan agar drama war on terrorism terus berjalan kontinyu.