Selasa 19 Jul 2016 08:49 WIB

Jumlah Pemudik Gunakan Kapal Pelni Turun

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nidia Zuraya
 Penumpang menunggu giliran turun dari kapal Pelni KM Dobonsolo di Terminal Penumpang, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.   (Republika/WIhdan)
Penumpang menunggu giliran turun dari kapal Pelni KM Dobonsolo di Terminal Penumpang, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. (Republika/WIhdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni (Persero) Akhmad Sujadi menyatakan, penyelenggaraan angkutan Lebaran melalui Pelni berjalan lancar, aman, terkendali, dan tanpa kecelakaan atau zero accident.

Angkutan lebaran dengan kapal laut Pelni sendiri berakhir pada 17 Juli 2016 dari penyelenggaraan Angkutan Lebaran dengan transportasi laut yang berlangsung selama 1 bulan sejak 18 Juni hingga17 Juli 2016.

"Pelni dalam angkutan lebaran 2016 telah mengoperasikan 26 kapal, naik satu armada dibanding 2015, dengan 25 armada. Semua berjalan lancar, aman dan terkendali," ujarnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Selasa (19/7).

Berdasarkan data sementara pada angkutan lebaran 2016, ia menyebutkan, Pelni mengangkut 762.708 orang atau turun 16.486 orang (2,13 persen) dari tahun lalu yang sebanyak 779.194. 

"Penurunan karena Pelni mengutamakan keselamatan dengan membatasi penumpang sesuai kapasitas angkut yang diijinkan regulator," ungkapnya.

Pemberlakuan pembatasan kapal sesuai batas toleransi, lanjutnya, membuat para penumpang nyaman dan aman dalam perjalanan. Di sisi lain pembatasan penumpang menimbulkan potensi  calon penumpang tidak terangkut. 

"Namun berkat kordinasi dan komunikasi dengan otoritas pelabuhan, Pelni dapat menjalankan kapal tambahan dengan mengoperasikan Kapal Fery Cepat (KFC) Jetliner dan kapal perintis," ujarnya.

Pada arus mudik KFC Jetliner dua kali dioperasikan dari Makassar ke Bima dan 1 kapal Perintis dari Makasar ke Bima (KM. ENTÈBE Ekspres). Sedangkan pada arus balik, Pelni menjalankan 5 kapal tambahan dari Labuan Bajo 3 kali dan dari Bima 1 kali pelayaran. Serta Sanus 48 Ambon-Banda-Tual-Dobo satu kali.

Ia menambahkan, Pelni bersama otoritas Pelabuhan Bima Labuan Bajo dan Ambon berusaha meningkatkan pelayanan  dengan menambah jadwal kapal Jetliner, Sanus 50  NTB Ekspres dan Sanus 48 Ambon-Banda-Tual-Dobo untuk melayani masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement