REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto meminta maaf atas skandal yang melibatkan istrinya, Senin (18/7). Istri Nieto kedapatan membeli rumah seharga tujuh juta dolar AS dari kontraktor pemerintah dua tahun lalu.
Pena Nieto mengatakan skandal itu telah merusak kepercayaan rakyat pada kepresidenan. Ia mengaku tidak melanggar hukum dan berjanji akan menggandakan upaya untuk melawan korupsi.
Partai Pena Nieto, PRI menderita kekalahan parah dalam sejumlah pemilu lokal baru-baru ini. Padahal ia akan menghadapi pemilihan presiden pada 2018. Permintaan maafnya, meski dinilai tidak biasa tetap ia lakukan.
Pena Nieto mengatakan skandal telah merusak citranya dan pemerintahan. "Untuk alasan ini, dengan segala kerendahan hati saya meminta maaf," kata dia.
Ia bahkan mengulang permintaan maaf itu lagi. Pena Nieto telah bersikap keras pada saat dikritik atas gaya hidup mewah. Kritikus melayangkan komentar pedas pada saat pasangan nomor satu itu membeli sebuah rumah mewah dari Grupo Higa.
Istrinya, Angelica Rivera menyangkal pelanggaran. Ia mengatakan rumah itu diperoleh dari hasil keringat sendiri dalam karir keartisannya. Namun ia kemudian mengembalikan rumah itu.
Tak lama terkuak menteri keuangan kabinet Pena Nieto membeli rumah dari kontraktor yang sama. Sebuah penyelidikan pemerintah kemudian menemukan tidak ada bukti kesalahan atas mereka.
Koresponden BBC mengatakan skandal itu juga merusak hubungan Meksiko dengan Cina. Pasalnya, mereka membatalkan kontrak bernilai miliaran dolar yang dimenangkan penawar tunggal konsorsium pimpinan Cina.
Proyek itu tadinya akan membangun jalur kereta cepat. Grupo Higa adalah bagian dari konsorsium tersebut.