Selasa 19 Jul 2016 13:15 WIB

Pertamina EP Subang Bakal Tambah 4 Sumur Produksi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Produksi Gas CPP Donggi. Pekerja PT Pertamina EP melakukan pemeriksaan rutin di fasilitas produksi gas CPP Donggi yang berada di Desa Dongin, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (31/5).
Foto: Republika/ Wihdan
Produksi Gas CPP Donggi. Pekerja PT Pertamina EP melakukan pemeriksaan rutin di fasilitas produksi gas CPP Donggi yang berada di Desa Dongin, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG - PT Pertamina EP berencana untuk menambah empat sumur produksi yang terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Keempat sumur yang ditargetkan akan produksi pada akhir tahun ini terletak dalam wilayah operasi Pertamina EP Field Subang dan direncanakan akan menyumbang 200 barel minyak per barel per hari.

Manajer Aset 3 Field Subang Armand Mel Hukom menjelaskan, pihaknya telah meminta persetujuan Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk memberikan izin produksi. Ia menyebutkan keempat sumur produksi tersebut adalah Sumut Jari Asri 2 dan 3, Sumur Jati Sinta 1, dan Sumur Jati Rimba 1. Artinya, tambahan 800 barel per hari bisa didapat Pertamina EP melalui produksi keempatnya. Sedangkan kandungan gas di keempat sumur mencapai 2 hingga 3 juta kaki kubik per hari.

"Ada 4 (salah satunya) di Jati Asri komplek saat kita eksplorasi 200 barel per hari satu sumur empat berarti 800 akan kita aktifkan. Dan ada yang belum diizinkan pemerintah produksi," kata Armand saat ditemui di Kantor Pertamina Aset 3 Field Subang, Selasa (19/7).

Upaya menambah sumur produksi ini menjadi salah satu jalan untuk menjaga serta menambah produksi dari Lapangan Subang. Armand mengaku, sejak tahun lalu produksi dari Lapangan Subang terhitung menurun. Produksi minyak bumi pada semester I tahun lalu sebesar 1.500 barel per hari (bph) dan produksi gas 250 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Sedangkan kalau dibandingkan dengan semester I tahun 2016 ini, produksi minyak sampai akhir Juni lalu mencapai 1.196 barel per hari.

Meski dari segi angka mengalami penurunan, namun Armand menyebutkan besaran produksi ini lebih besar 102,61 persen dari target pada RKAP sebesar 1.165,57 barel per hari. Sedangkan produksi gas semester I tahun ini tercatat 239,68 juta kaki kubik atau 100,87 persen dari target RKAP 2016 yang sebesar 237,65 juta kaki kubik.

"Produksi migas Lapangan Subang sepanjang Januari hingga Juni 2016 mengalami fluktuasi dengan produksi tertinggi pada Februari sebesar 1.304 bph, produksi gas juga mengalami fluktuasi sepanjang semester I 2016 dengan produksi tertinggi sebesar 244,15 MMSCFD pada Januari," kata Armand.

Pertamina menilai, temuan cadangan serta rencana produksi dari empat sumur baru ini membuktikan secara keekonomian Area Jati Asri – Jati Sinta – Jati Rimba ekonomis untuk dikembangkan menjadi lapangan kompleks Jati. Proses eksplorasinya sudah dilakukan sejak 2013 yang lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement