Selasa 19 Jul 2016 14:05 WIB

Erdogan akan Bangun Barak di Pusat Istanbul

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Erdogan tampak diantara pendukungnya di Bandara Ataturk, Istanbul.
Foto: Reuters
Presiden Erdogan tampak diantara pendukungnya di Bandara Ataturk, Istanbul.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji untuk menghidupkan kembali rencana membangun sebuah taman Istanbul. Rencana tersebut oernah memicu protes anti-pemerintah pada 2013.

"Jika Tuhan merestui, pertama kami akan membangun barak bersejarah tepat di Taksim, tidak peduli mereka suka atau tidak," kata Erdogan kepada para pendukung yang berkumpul di luar rumahnya di Istanbul semalam.

Mereka berkumpul untuk menunjukkan pembangkangan mereka setelah faksi militer berusaha menggulingkan Erdogan pada 15 Juli. Erdogan bulan lalu melayangkan lagi rencana membangun replika barak, tempat pemberontakan Islamist yang gagal di awal abad 20.

Erdogan begitu cepat mengulangi niatnya setelah upaya kudeta. Pada Juni 2013, rakyat Turki turun ke jalan untuk memprotes rencana meruntuhkan Gezi Park di Taksim Square di pusat Istanbul, kota terbesar negara itu di Eropa dan membangun pusat perbelanjaan.

Tindakan cepat berubah menjadi protes luas oleh jutaan orang dan memunculkan tindakan keras berdarah. Erdogan mengatakan kepada kerumunan, barak akan berfungsi sebagai museum kota.

Ia juga mengatakan akan merobohkan bangunan bersejarah Ataturk Cultural Centre untuk membangun rumah opera pertama Turki di Taksim Square, serta membuka masjid.

Taksim dan Gezi merupakan salah satu lahan hijau kota yang telah lama melambangkan Republik Turki sekuler, dikembangkan pada tahun-tahun setelah runtuhnya kekhalifahan Utsmani.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement