REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Sebuah bendera dengan tulisan tangan bergambar Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ditemukan di kamar pengungsi Afghanistan yang melakukan penyerangan ke penumpang di kereta api di selatan Jerman. Pelaku ditembak mati polisi usai melancarkan serangan tersebut pada Senin (18/7).
Menteri Dalam Negeri negara bagian Bavaria, Joachim Herrmann mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah pemuda Afghanistan tersebut merupakan anggota ISIS atau tergabung dengan kelompok militan lainnya. Herrmann mengatakan penyerang telah datang ke Jerman sebagai pengungsi yang tak ditemani sekitar dua tahun lalu.
Baca: Remaja Afghanistan Serang Penumpang Kereta Jerman dengan Kapak
"Semua itu harus disatukan dalam sebuah mosaik besar seperti apa motivasinya itu, dan sejauh mana ia bisa dianggap sebagai militan Islam, atau sejauh mana ia teradikalisasi. Kami mengejar setiap bagian dari bukti," ujarnya.
Pelaku yang diketahui berasal dari Pakistan menyerang penumpang dengan kapak dan pisau saat kereta mendekati perhentian terakhir. Ia kemudian melarikan diri setelah rem darurat ditarik dan dikejar oleh satuan polisi. Pelaku kemudian ditembak mati saat mencoba menyerang petugas.