REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Ermaya Suradinata yang menjadi keynote speaker menyatakan, perlunya inovasi dalam pembangunan daerah. Hal itu ia ungkapkan pada seminar nasional dengan tema “Inovasi Pemerintahan Daerah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)” di Griya Agung, Palembang, Selasa (19/7).
“Inovasi sangat diperlukan dalam membangun termasuk di daerah supaya tepat sasaran dan efisiensi. Inovasi memang sebagai modal dalam membangun agar dana yang ada dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin,” kata Ermaya.
Menurut mantan Gubernur Lemhanas, dengan inovasi atau terobosan, maka semua pembangunan yang dilaksanakan akan semakin berkembang sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Dengan adanya inovasi maka tanpa modal daerah yang besar pembangunan bisa dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujar Ermaya pada seminar kerja sama antara IPDN dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Ermaya mencontohkan kepemimpinan Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang dinilai sebagai kepala daerah yang memiliki inovasi cukup membanggakan. Daerah Sumsel, kata dia, dapat membangun sejumlah proyek besar.
“Tidak ada yang saya temukan gubernur selain Gubernur Alex Noerdin yang tanpa APBD bisa melakukan pembangunan besar-besaran, bahkan bisa mendatangkan dana sebesar Rp 68 triliun lebih. Padahal, APBD Sumatera Selatan hanya Rp 6 triliun,” kata Ermaya Suradinata.
Ermaya menjelaskan, apa yang dilakukan Gubernur Sumsel Alex Noerdin merupakan inovasi yang perlu dijadikan contoh bagi pemimpin daerah lainnya dan juga perlu dipelajari mahasiswa IPDN. Saat ini, Sumatera Selatan sedang melaksanakan pembangunan berbagai proyek besar dengan anggaran triliunan rupiah.
Pembangunan yang sedang berjalan antara lain jalan tol Palembang - Indralaya, jalur kereta api ringan atau LRT dan pembangunan jembatan Musi IV dan IV. “Proyek pembangunan tersebut mayoritas dibiayai dana dari pemerintah pusat dan itu karena Sumatera Selatan akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018.”
Gubernur Alex Noerdin mengatakan, Sumatera Selatan bukanlah provinsi yang kaya, tapi pemerintahnya punya semangat yang kuat secara bersama membangun daerah. “Jadi semua harus semangat dan bersatu dalam membangun daerah, dan selalu menatap ke depan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat,” katanya.