Rabu 20 Jul 2016 06:00 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Dalam Negeri Bavaria, Jerman, Joachim Hermann mengatakan, polisi menemukan bendera ISIS yang dilukis dengan tangan milik remaja yang melakukan serangan dengan kapak dan pisau dalam kereta api Senin (18/7) lalu.
ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui kantor berita Aamaq hari Selasa, tidak lama setelah bendera itu ditemukan.
Menurut pernyataan tersebut, penyerang adalah anggota ISIS, yang merencanakan serangan setelah ISIS menyeru para pendukungnya untuk menyerang negara-negara barat. “Pelaku serangan penikaman di Jerman itu adalah salah seorang laskar ISIS,” kata kantor berita tersebut.
ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan yang dilakukan atas namanya. Namun, hubungan antara ISIS dan pelaku serangan tersebut tidak jelas.
Jika ISIS mendalangi serangan itu, inilah pertama kalinya kelompok itu melakukan serangan di Jerman. Para saksi melaporkan bahwa mereka mendengar penyerang berteriak “Allahuakbar” ketika melakukan serangan.
Beberapa orang cedera dalam serangan itu, termasuk satu keluarga asal Cina dengan dua korban dalam keadaan kritis.
Penyerang, diduga seorang pengungsi Afghanistan berusia 17 tahun, ditembak mati oleh polisi ketika ia melarikan diri dari tempat kejadian. Hermann sebelumnya mengatakan remaja tersebut tinggal di Kota Ochsenfurt, Jerman.