REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari ini 1951, Raja Yordania dibunuh ketika memasuki Masjid al-Aqsa di sektor Yerusalem timur. Ia tewas saat berada di tangga masjid saat shalat Jumat. Raja Abdullah dibunuh oleh seorang nasionalis Palestina.
Abdullah adalah anggota Hashemites, dinasti Arab yang merupakan keturunan langsung dari Nabi Muhammad. Selama Perang Dunia I dengan dukungan Inggris, Abdullah memimpin revolusi Arab melawan kekuasaan Turki di Yordania.
Pada 1921, Inggris membuatnya jadi emir Transyordania. Ketika Yordania merdeka pada 1946 ia jadi raja. Dua tahun kemudian, ia memimpin tentaranya melawan Israel yang baru mendeklarasikan diri.
Yordania menganeksasi Yerusalem timur dengan sebagian Tepi Barat. Pada 1951, upayanya membuat federasi Arab dibawah kepemimpinan Hashemite berakhir setelah ia meninggal.
Putra Abdullah yang seharusnya menggantikan ayahnya itu dideklarasikan tidak sehat secara mental hingga tidak bisa memimpin. Tahta kemudian jatuh pada cucu Abdullah, Hussein bin Talal. Raja Hussein memimpin hingga ia meninggal pada 1999. Ia digantikan oleh putranya, Abdullah.
Selanjutnya: Armstrong Menjejakkan Kaki di Bulan