REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Menko bidang Kemaritiman Rizal Ramli membuat pernyataan tertulis tentang alasan penghentian reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta. Menurutnya, selama ini pernyataan Rizal hanya diungkapkan di media saja tanpa ada bukti tertulis.
Ahok mengatakan sudah ada tim khusus dari tiga kementerian dan Pemprov DKI untuk mengkaji proyek reklamasi. Menurutnnya, Kepala Bappeda DKI Tuti Kusumawati yang menjadi anggota tim itu sempat dituduh berbohong oleh staf Rizal. Alhasil, Ahok pun merasa kecewa dengan pertanyaan itu sehingga meminta sebaiknya Rizal membentuk tim rekomendasi tersendiri.
"Tim kan bekerja tiga bulan dengan tiga menteri dan Pemprov DKI. Ya kan ada hasilnya, ya kamu (Rizal) bikin dong tertulis, menurut tim seperti itu, menurut saya, saya mau berbeda dengan tim. Ya boleh saja, tapi tulis, supaya saya ada pegangan," katanya di Balai Kota, Rabu (20/7).
Ahok menilai jika Rizal meminta penghentian reklamasi pulau G maka harus dalam bentuk pernyataan tertulis. Ia kecewa lantaran pernyataan Rizal hanya disampaikan kepada wartawan.
"Kan anda minta saya untuk menghentikan reklamasi hanya pulau G. Tapi enggak bisa pakai mulut dong, mana surat kamu. Waktu surat kamu datang, saya juga mesti lihat alasannya apa," ujarnya.