Rabu 20 Jul 2016 10:42 WIB

Ahok Pertanyakan Kredibilitas Rizal Ramli Sebagai Menteri

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Karta Raharja Ucu
Foto udara kawasan reklamasi di Teluk Jakarta, Rabu (11/5).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Foto udara kawasan reklamasi di Teluk Jakarta, Rabu (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik penghentian pembangunan Pulau G di Teluk Jakarta terus bergulir. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bahkan mempertanyakan kredibilitas Rizal Ramli sebagai Menko Bidang Kemaritiman yang berkata di media soal mengenai penghentian reklamasi Pulau G.

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengaku belum mendapat salinan surat penghentian reklamasi Pulau G. Ia bahkan mengklaim istana pun belum mendapat surat tersebut.

"Saya baca berita belom ada surat (ke istana). Nah, sekarang saya tanya, ini kelas menko apa kalau begitu? Kalau mau ngomong, jangan ngomong di media, tertulis gitu," katanya, di Balai Kota, Rabu (20/7).

Mantan anggota DPR ini membantah membela pengembang. Sebab, ia berpendapat, sudah ada landasan hukum berupa kepres untuk melanjutkan reklamasi. Namun, ia berjanji akan menuruti menko asalkan ada landasan hukumnya.

"Saya bukan membela ini pulau harus dipertahankan. Bukan, lho, jangan dipelintir-pelintir bahasa saya, ya. Bagi saya, kalau Anda ada perintah tertulis dasar hukumnya jelas biasanya kepres dibatalin, saya ikut, pasti ikut. Menko lebih tinggi ada tiga menteri, masa gubernur enggak mau ikut?" ujarnya.

(Baca Juga: Ahok Sindir Rizal Ramli Soal Pembatalan Pulau G)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement