Rabu 20 Jul 2016 12:10 WIB

Oposisi Venezuela Lapangkan Jalan untuk Singkirkan Maduro

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Venezuela Nicolas Maduro
Foto: Reuters
Presiden Venezuela Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Pemimpin oposisi Venezuela pada Selasa (19/7) mengatakan telah membersihkan gangguan dalam mendorong referendum untuk menyingkirkan Presiden Nicolas Maduro tahun ini. Dewan pemilu memvalidasi tanda tangan menyerukan referendum.

Dewan nasional mengonfirmasi telah memvalidasi hampir 400 ribu tanda tangan yang meminta referendum. Beberapa anggota terkemuka dari koalisi Persatuan Demokrat mengunggah dokumen tersebut di Twitter.

Jumlah Itu akan menjadi dua kali dari yang dibutuhkan. Maduro memenangkan pemilu 2013 menggantikan Hugo Chavez. Tapi rating-nya menurun di tengah krisis ekonomi dan bersumpah tidak akan ada referendum tahun ini.

Pemerintah mengatakan tidak cukup waktu untuk mengatur referendum tahun ini karena oposisi meununggu terlalu lama sebelum mengaktifkan mekanisme.

"Sebuah ledakan sosial akan lebih buruk. Tidak ada yang ingin itu, tappi kesabaran orang-orang memiliki batas," kata salah satu pemimpin oposisi Henrique Capriles.

Baca juga, Venezuela Naikan Harga Bensin 6.000.

Penyeruan referendum karena kebijakan ekonomi sosialis gagal di negara anggota OPEC itu, menimbulkan inflasi tertinggi di dunia.

sumber : AP Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement