Rabu 20 Jul 2016 15:59 WIB

Wall's dan LAZ Al-Azhar Renovasi 17 Masjid di Desa Pelosok

 Mushala Al-Huda yang telah direnovasi.
Foto: Al azhar peduli
Mushala Al-Huda yang telah direnovasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mushala Al-Huda yang berlokasi di Kampung Hambulu, Desa Pondok Udik, Kec. Kemang, Bogor kini mempunyai wajah baru. Berwarna hijau cerah dengan campuran warna krem, seolah mengundang para jamaah untuk masuk dan melaksanakan ibadah di dalamnya. Kondisi ini berbeda dengan kondisi beberapa bulan lalu.

Itulah pengakuan Tiliang Junaedi, ketua DKM sekaligus Ketua RT setempat. Mushala yang baru direnovasi ini merupakan program kerja sama antara Walls Dung Dung melalui program Wall’s Dung Dung Charity Renovasi Musholla dan Masjid bekerja sama dengan LAZ Al Azhar.

Program Wall’s Dung Dung Charity ini selanjutnya akan merenovasi 16 mushola dan masjid lainnya yang tersebar di 10 propinsi di Indonesia. Setiap pembelian Ice Cream Wall's Dung Dung selama bulan Ramadhan lalu kini membantu transformasi rumah-rumah Allah SWT di pelosok desa menjadi lebih baik dan indah untuk ibadah.

Dulu, mushala yang dibangun pada tahun 2005 ini tampak pucat dan kusam dan kurang layak untuk disebut sebagai tempat ibadah. Sebelum tampak indah, mushola ini mengalami kerusakan yang cukup parah. Atapnya banyak yang bocor. Tembok bagian dalam masjid banyak yang rusak dan retak-retak. Jika disentuh saja maka pasir tembok akan mudah hancur. Kusen jendela juga sudah sangat rapuh dimakan rayap. Bahkan tak ada warga yang berani menyentuhnya karena khawatir roboh.

Melalui program Wall’s Dung Dung Charity dan Infralink, kini mushola yang letaknya berdekatan dengan sekolah dan perguruan tinggi ini kembali layak untuk ibadah. Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar Sigit Iko Sugondo mengaku program renovasi ini merupakan tugas yang tidak seberapa. Karena hal yang lebih penting selanjutnya ialah bagaimana mushola ini mampu memberikan kesejahteraan bagi warga di sekitarnya.

“Caranya ialah mushola ini tak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah, tetapi mampu menjadi pusat musyawarah, pusat pengetahuan dan keahlian serta pusat interaksi masyarakat," ujar Sigit.

Ia juga kemudian mengajak masyarakat untuk bersama-sama memakmurkan mushola ini. “Membangun mushola tidak boleh sama seperti membangun kuburan. Banyak yang berbondong-bondong membangun, tapi gak ada yang mau ngisi," kata Sigit.

Senior Brand Manager Wall’s Dung Dung Andrie Kurnia Rahman mengaku senang bisa bekerja sama dengan LAZ Al Azhar dalam memperbaiki sarana ibadah. “Tidak semua mushola dan masjid di negara kita ini layak untuk dipakai ibadah. Semoga renovasi ini bermanfaat buat warga dan para jamaah Mushola Al-Huda,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement