REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memastikan 100 persen bahwa jenazah yang ditemukan dalam baku tembak dengan satuan tugas (Satgas) Tinombala, Senin (18/7) petang adalah gembong teroris Santoso alias Abu Wardah.
"Kami pastikan itu 100 persen Santoso berdasarkan pemeriksaan tanda fisik primer maupun sekunder serta keterangan keluarga dan saksi lainnya," katanya kepada sejumlah wartawan di Palu, Rabu (20/7).
Menurut Kapolri dari hasil tes yang dilakukan tim DVI (disaster victims identification), ada dua petunjuk yang dapat diambil kesimpulan yakni tanda primer dan tanda sekunder. "Untuk tanda primer yang diambil adalah sidik jari. Kemungkinan bias atau keliru dari data sidik jari sangat kecil sekali," ujarnya.
Dari hasil sidik jari, kata Kapolri, menentukan bahwa yang bersangkutan memiliki data yang sama dengan sidik jari saat Santoso ditangkap tahun 2005 lalu. Santoso ditangkap dan ditahan di Polda Sulteng dalam kasus perampokan mobil box di Sausu.
Kemudian untuk tanda sekunder selain tahi lalat yang berada di kening, juga terdapat luka tembak di paha, saat penangkapan di Malino Poso. "Jadi kami memastikan itu 100 persen Santoso dikuatkan dengan pengamatan dan keterangan keluarga dan saksi-saksi lainnya," tambahnya.
Untuk jenazah lainnya kata Kapolri dapat dipastikan adalah Mukhtar berdasarkan ciri sekunder yakni gigi yang patah. "Namun untuk memastikan keduanya tetap dilakukan tes DNA," imbuhnya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama KSAD Jenderal TNI Mulyono, Pangdan VII Wirabuana dan wakil gubernur Sulteng tiba di RS Bhayangkara Palu, Rabu petang sekitar pukul 17.15 WITA.
Kapolri dan Panglima TNI langsung menuju ruang jenazah untuk melihat lebih dekat, dua jenazah teroris yakni Santoso dan Mukhtar. Panglima TNI dan Kapolri tiba di Bandara Mutiara masing-masing dengan pesawat khusus dalam waktu berbeda.
Pesawat Kapolri mendarat sekitar pukul 15.00 WITA sedangkan pesawat khusus TNI AU yang membawa Panglima TNI dan rombongan mendarat sekitar pukul 16.30 WITA.