REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) nampaknya mulai tidak nyaman dengan tudingan 'Gubernur atau Karyawan Podomoro', karena tetap ingin agar proyek reklamasi di Pulau G di Teluk Jakarta tetap berjalan.
Ahok mengatakan salah satu pihak yang menyebutnya sebagai 'Gubernur Podomoro' adalah Menko Kemaritiman Rizal Ramli. Menurutnya hal tersebut tak pantas disampaikan oleh seorang menteri.
Selain Rizal Ramli, pihak lain yang sering melontarkan kata-kata tersebut menurutnya adalah anggota DPRD. Ahok pun menyindir balik, bahwa justru anggota DPRD M Sanusi lah yang telah menerima dana dari PT Agung Podomoro Land.
"Jadi itu tuduhan sama lah kayak oknum DPRD dulu tuduh saya Gubernur Podomoro. Enggak tahunya yang nego-nego sama mereka siapa? terima duit dari Ariesman (Presdir PT APL) siapa? DPRD juga," ujarnya, Rabu (20/7).
"Kalau gue karyawan Podomoro, gue udah kenain 15 persen bos," ucapnya.
Sebelumnya, Rizal menuduh Ahok sebagai karyawan Podomoro karena selalu membela pengembang reklamasi tersebut. Keinginan Rizal menghentikan reklamasi pulau G selalu dimentahkan Ahok. Ahok merasa keberlangsungan proyek reklamasi sudah diatur dalam Kepres, bukan oleh pengembang.