REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI menandatangani Perjanjian Pembiayaan Dana Talangan sebesar Rp 1, 162 triliun dengan PT Hutama Karya (Persero) untuk proyek Jalan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar.
Pembiayaan Dana Talangan tersebut dipergunakan untuk penyelesaian pembangunan proyek jalan tol sepanjang 8,9 Km dari STA 0+000 sampai dengan STA 8+900 dengan nilai proyek sebesar Rp 1,66 Triliun.
Ruas ini adalah bagian dari Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140,9 Km dengan nilai proyek sebesar Rp 16,795 triliun. Ruas jalan tol yang dibiayai merupakan pintu masuk Jalan Tol Trans Sumatera dari pelabuhan Bakauheni menuju Kecamatan Bakauheni. Ruas ini diharapkan akan mulai beroperasi awal 2017.
Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini berharap dengan adanya fasilitas pinjaman dana talangan ini, PT SMI berupaya agar percepatan pembangunan infrastruktur di nusantara dapat segera terwujud. “Sebagai katalis, kami senantiasa berupaya untuk mencoba memberikan solusi yang inovatif bagi percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia," kata Emma melalui siaran pers, Rabu (20/7).
Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar memiliki peran yang cukup signifikan bagi perkembangan perekonomian masyarakat sekitar, terutama untuk menunjang arus mobilisasi barang dan jasa, peningkatan pariwisata dan industri perdagangan di wilayah Lampung.
“Semoga kerja sama antara PT HK dan PT SMI kembali membawa dampak positif bukan hanya bagi percepatan pembangunan, tetapi juga memicu pertumbuhan dan ketahanan ekonomi di luar Jawa," kata Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra.