REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementerian Pendidikan Turki menutup 626 sekolah dan institusi pendidikan lainnya menyusul upaya kudeta yang gagal pada Jumat (15/7) kemarin. Mayoritas sekolah atau institusi yang ditutup adalah milik swasta.
Pihak berwenang tidak menyebut secara langsung sekolah-sekolah tersebut berkaitan dengan gerakan yang dipimpin oleh ulama, Fethullah Gulen.
Namun seperti diketahui Gulen memiliki jaringan cukup luas di sekolah Turki maupun di luar. Institusi ini menjadi basis penggerakan pemahaman keagamaan yang ia ajarkan. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Gulen berada di belakang kelompok kudeta gagal.
Sebelumnya, laporan media menyebutkan, pemerintah Turki memperluas pembersihan terhadap unsur-unsur yang diduga mendukung kudeta. Puluhan ribu guru di sekolah swasta dicabut lisensinya.
Baca juga, Kudeta Militer Turki Terkoordinasi Baik dan Hampir Berhasil.
Pemerintah juga memecat ribuan pejabat peradilan, pegawai negeri, dan guru, sebagai bagian dari upaya pembersihan. Setidaknya 262 hakim pengadilan militer dan jaksa diberhentikan oleh Kementerian Pertahanan Turki.
Gulen membantah dirinya berada di balik kudeta militer yang gagal tersebut.