Kamis 21 Jul 2016 05:30 WIB

Italia Gandeng Investor Cina Rapikan Situs Kuno

Rep: Kabul Astuti/ Red: Teguh Firmansyah
Situs kuno Italia
Foto: Pinterest
Situs kuno Italia

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Italia menggandeng investor Cina untuk membantu merapikan beberapa kuil-kuil kuno dan katakombe. Situs-situs di Italia selama ini menjadi magnet bagi wisatawan, tetapi sekaligus menguras alokasi keuangan publik.

Menteri Kebudayaan Italia, Dario Franceschini, dalam perjalanan ke Beijing mengungkapkan pemotongan anggaran belanja publik yang tidak efisien menempatkan situs warisan budaya dalam kondisi berisiko. "Keterlibatan investor internasional akan menjadi salah satu kekuatan pendorong untuk pelayanan ini," kata Franceschini seperti dilansir dari Reuters, Kamis (21/7).

Ia pun mempromosikan kredit pajak atas sumbangan dana untuk seni. Individu, bisnis, dan organisasi non profit harus mempunyai kantor terdaftar di Italia untuk mengambil keuntungan dari keringanan pajak sebesar 65 persen yang ditawarkan.

Beberapa perusahaan Cina telah berinvestasi di sana dalam beberapa tahun terakhir. Membeli pembuat ban Pirelli pada 2015 dan rumah mode Krizia pada 2014.

Sebuah konsorsium Cina saat ini juga sedang dalam pembicaran untuk membeli salah satu tim sepak bola papan atas negara itu, AC Milan.

Jumlah wisatawan Cina di Italia telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Mereka menghabiskan 3,5 juta malam di Italia pada 2014, naik 23 persen dibanding tahun sebelumnya. Polisi Cina bahkan muncul di jalan-jalan Roma dan Milan pada awal tahun ini untuk membantu meningkatkan keamanan rekan senegara mereka.

Sebanyak tujuh situs sedang disiapkan sebagai calon penerima dana restorasi, pemeliharaan, dan perbaikan. Kementerian mengatakan beberapa warisan budaya itu kini masih tersembunyi dari mata wisatawan.

Baca juga, Situs Klandungan Diduga Bekas Permukiman Kuno.

Lokasi tersebut antara lain sebuah villa di luar kota Roma yang dibangun oleh Kaisar Hadrian lebih dari 2000 tahun lalu. Situs ini digambarkan sebagai sebuah 'masterpiece' oleh UNESCO.

Roma Domus Aurea, sebuah istana emas Kaisar Nero yang dibangun sebagai monumen untuk dirinya sendiri juga ada dalam daftar restorasi. Bangunan ini dibuka kembali pada 2014 setelah ditutup selama hampir satu dekade di tengah kekhawatiran atas keselamatan struktural.

Selain itu, ada pula istana Bourbon di Caserta, beberapa kuil Yunani tertua di Eropa, pekuburan 20 ribu katakombe Etruscan, sebuah pemukiman kuno dekat Roma, dan sebuah museum arkeologi di barat daya Roma. Franceschini mengatakan, investasi terkumpul mencapai 100 juta euro sejak skema ini diperkenalkan pada tahun 2014.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement