REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Momen masa pengenalan lingkungan sekolah (PLS) di Kota Sukabumi diwarnai dengan pemberian materi bahaya HIV-AIDS. Kegiatan ini diharapkan dapat mencegah penyebaran HIV dan AIDS di kalangan pelajar.
Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, pelaksanaan sosialisasi bahaya HIV-AIDS memang menargetkan siswa baru di lingkungan sekolah. "Dalam dua tahun terakhir ini kasus pada usia sekolah meningkat di Kota Sukabumi," imbuh dia kepada wartawan Kamis (21/7).
Fahmi berharap semua pelajar di Kota Sukabumi dapat melek dan mendapatkan informasi yang utuh mengenai HIV dan AIDS. Dengan begitu, nantinya para pelajar dapat menghindari perilaku yang mengarah pada tertularnya HIV-AIDS.
Kegiatan ini ungkap Fahmi, didukung oleh kampus peduli AIDS, pelajar peduli AIDS, warga peduli AIDS, Lensa, Komunitas KUAS, PMI dan Pokja Lokasi. "Acara ini juga didukung penuh Pemkot Sukabumi," cetus Fahmi yang Wakil Wali Kota Sukabumi.
Fahmi menuturkan, pemkot dan KPA akan gencar membentuk kader-kader peduli HIV dan AIDS di tingkat sekolah. Langkah tersebut untuk mengantisipasi dan mencegah bahaya penularan penyakit yang menyerang kekebalan tubuh itu di kalangan generasi muda.
Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kota Sukabumi Asep Sukanta mengatakan, kegiatan pengenalan bahaya HIV dan AIDS pada momen MPLS cukup positif. Hal ini disebabkan para pelajar merupakan kelompok yang rentan terkena penyebaran HIV dan AIDS. Sehingga memerlukan pemahaman yang baik untuk mencegahnya.