Oleh: Hamid Fahmy Zarkasyi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak jatuhnya Baghdad 1258 dan pengusiran Muslim dari Spanyol 1492, kondisi umat Islam dianggap mundur. Anggapan ini tampaknya benar sebab Barat terbukti telah sukses menjajah dunia Islam hingga abad ke-20. Kemunduran umat dan kolonialisasi menggenggam masalah. Tapi, apa masalahnya dan apa pula solusinya?
Para politikus Muslim akan menganggap politik sebagai masalah utama dan solusinya tentu melalui politik. Penggerak ekonomi Islam tentu akan mengklaim ekonomi adalah solusi. Para juru dakwah mungkin menekankan pada kesalehan ritual dan sosial. Demikian yang lain-lain akan memiliki skala prioritasnya sendiri-sendiri.
Namun, dari sekian banyak tawaran solusi, tawaran Syed Mohammad Naquib al-Attas sungguh menarik. Baginya, ilmu adalah solusi dari segala persoalan umat. Tawaran ini tampaknya relevan dengan esensi dari kekuatan Islam sendiri.