Kamis 21 Jul 2016 20:55 WIB

STMIK Nusa Mandiri Jalin Kemitraan dengan Telkom Indonesia

Penandatangan MoU STMIK Nusa Mandiri dengan PT Telkom Indonesia di Bekasi, Ahad (17/7/2016).
Foto: Dok BSI
Penandatangan MoU STMIK Nusa Mandiri dengan PT Telkom Indonesia di Bekasi, Ahad (17/7/2016).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia,  STMIK Nusa Mandiri Jakarta  terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Salah satu langkah yang ditempuh, STMIK Nusa Mandiri  menjalin kemitraan  dengan PT  Telekomunikasi Indonesia. Nota kesepahaman (MoU)  tersebut ditandatangani oleh Ketua Yayasan Indonesia Mandiri Sigit Swasono dan General Manages TDS PT  Telekomunikasi Indonesia Moch Wasi’ul Hakim, di BSI Convention Center, Kaliabang, Bekasi Utara, Ahad (17/7/2016).

Penandatangan MoU dilakukan bersamaan dengan prosesi wisuda  ke-24 bagi lulusan STMIK Nusa Mandiri. Penandatanganan MoU tersebut  dihadiri oleh para pimpinan dari kedua belah pihak. Dari PT  Telekomunikasi Indonesia antara lain A. Kaheruraji (Enterprise Account Manager), Yost Gatot (Manager Support) dan Bambang Suryadi (Senior Enterprise Account Manager).

Sedangkan dari pihak STMIK Nusa Mandiri terdiri dari Ketua STMIK Nusa Mandiri Dr  Mochamad Wahyudi MM, MKom, MPd beserta jajaran.

Ketua STMIK Nusa Mandiri Dr  Mochamad Wahyudi mengemukakan, kerja sama ini terkait dengan peningkatan bandwith internet hingga 1 GB. Hal itu  sebagai upaya pendukung peningkatan kualitas pelayanan dan pembelajaran di kampus STMIK Nusa Mandiri, mulai dari sistem penerimaan mahasiswa baru, sistem pembelajaran, kurikulum, fasilitas, maupun sarana dan prasarana lainnya.

 

“Hal ini dilakukan sebagai upaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa kami. Kami bekerja sama dengan Telkom Indonesia, karena kami ingin memberikan fasilitas yang maksimal kepada mahasiswa dalam penggunaan akses internet yang cepat. Sehingga,  mahasiswa tidak lagi mengalami kendala dalam mengikuti ujian online ataupun memperoleh bahan ajar pada perkuliahan yang dilakukan secara online,” papar  Mochamad Wahyudi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement