REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri mewaspadai munculnya tokoh baru yang menggantikan Santoso alias Abu Wardah sebagai pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan Basri yang merupakan salah satu anak buah Santoso, bisa muncul dan menjadi pimpinan baru kelompok teroris MIT.
"Jadi Basri yang lari dari lembaga pemasyarakatan itu sesuatu tokoh baru di grup mereka," ujarnya di Mabes Polri, Kamis (21/7).
Boy menegaskan Polri tidak akan berhenti memburu anggota kelompok MIT. Jenderal bintang dua itu menegaskan, Polri tidak akan berhenti pada Santoso.
Terdapat langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh Polri guna memberantas tuntas kelompok tersebut. Polri juga mengajak masyarakat agar ikut berperan mencegah tumbuhnya ideologi yang tidak sesuai pancasila.
"Kelompok-kelompok seperti ini dikikis habis, tidak boleh tumbuh berkembang di negara yang didasari pancasila," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Santoso alias Abu Wardah tewas tertembak oleh Satgas Operasi Tinombala pada 18 Juli lalu di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara.
Selain Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Satgas Tinombala juga menembak mati Mukhtar, salah seorang anggota kelompok Santoso.