REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Pelaku serangan truk di Nice, Prancis dibantu lima rekannya dalam menjalankan aksinya.
Jaksa Prancis Francois Molins mengatakan, Kamis (21/7), Mohamed Lahouaiej-Bouhlel mendapatkan bantuan logistik dari lima pria dan seorang perempuan yang berusia antara 22-40 tahun. Kelimanya akan segera disidangkan.
Dikutip dari BBC, kelima tersangka termasuk pasangan asal Albania yang diduga menyediakan pistol bagi Lahouaiej-Bouhlel. Tersangka lain adalah pria berusia 22 tahun yang diyakini menerima SMS membicarakan suplai senjata di malam tragedi itu.
Polisi menemukan senapan Kalashnikov dan amunisi di rumah pria itu. Sama seperti Lahouaiej-Bouhlel, kelima tersangka tidak berada dalam pengawasan intelijen Prancis sebelum serangan terjadi.
Informasi dari telepon Lahouaiej-Bouhlel menunjukkan pencarian dan foto yang mengindikasikan dia telah mempelajari serangan sejak 2015.