REPUBLIKA.CO.ID, NORTHERN TERRITORY -- Kurang dari tiga tahun setelah transaksi bersejarah jual-beli peternakan sapi di Northern Territory (NT), perusahaan makanan Indonesia melalui anak perusahaannya Japfa Santori Australia kini menjual Peternakan Riveren dan Inverway kepada permepuan terkaya Australia, Rina Ginehart.
Dalam pengumuman yang dirilis perusahaan Rinehart, Hancock Prospecting (HPPL), Kamis (21/7), disebutkan pembelian ini didasarkan atas investasi sebelumnya dalam industri peternakan di kawasan utara Australia, termasuk Fossil Downs, Liveringa dan Nerrima Stations di kawasan Kimberley, Australia Barat.
Peternakan baru yang kini masuk portofolio Hancock, mencakup 550 ribu hektare di kawasan VRD di Katherine, dengan kawanan ternak berkisar 40 ribu ekor. Peternakan sebelumnya dimiliki keluarga Underwood sejak 1956, sebelum dibeli Japfa pada 2013.
Merujuk kepada gagalnya upaya pembelian peternakan itu oleh perusahaan milik Luke Butler, Archipelago Beef Trust, HPPL menyatakan pihaknya bertindak cepat dan tegas untuk mendapatkan peternakan berkualitas tinggi ini setelah pengumuman transaksi sebelumnya dengan pihak lain tidak berlanjut.
"HPPL dan Japfa Santori Australia mencapai kesepakatan atas proses yang dipercepat guna mencapai deal tanpa mempengaruhi operasi (peternakan)," demikian dikatakan.
Pimpinan Hancock Prospecting, Gina Rinehart mengatakan dia senang dengan masa depan industri daging sapi di kawasan utara.
"Saya sangat senang dengan pembelian dua peternakan sapi ini dan dalam berinvestasi di Australia, khususnya di Northern Territory, wilayah yang mendukung sektor agrikultur dan investasi. Pembelian ini didasarkan atas sejarah membanggakan dari Hancock Prospecting di sektor agrikultur Australia. Saya sangat berminat dengan industri agrikultur kita dan pembangunan Australia Utara," katanya.
CEO Hancock Prosecting, Garry Korte mengatakan akan terus berinvestasi secara signifikan untuk mengembangkan operasi di sektor daging sapi.
"Kami berencana berinvestasi lebih banyak untuk menambah jumlah ternak kami di peternakan-peternakan Hancock, dan baru saja mengembangkan merek daging sapi 2GR untuk meraih nilai tambah melalui jaringan distribusi di pasar yang menghargai produk makanan Australia yang bersih dan hijau," katanya.