Jumat 22 Jul 2016 14:47 WIB

Madura United Ancam Polisikan Pelatih PSM Makassar

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Robert Rene Albert
Foto: indonesiansc.com
Robert Rene Albert

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Madura United mengancam akan melaporkan pelaitih PSM Makassar, Robert Albert. Itu dilakukan setelah Albert melontarkan tudingan kekalahan PSM Makassar atas Madura United dengan skor telak 4-1 didalangi oleh mafia.

Ancaman ini bakal dilakukan apabila Albert tidak segera melaporkan tudingan kepada pihak berwajib. Ancaman ini dikeluarkan oleh Manajer Madura United, Haruna Soemitro.

Namun sebelumnya, Haruna meminta Albert menemui pihak kepolisian untuk melaporkan tudingannya kepada pihak kepolisian. Sebaliknya, jika Albert tidak melapor, manajemen Madura United akan mempertimbangkan untuk mempolisikan sang pelatih atas pernyataan bohong alias kebohongan publik.  

“Sayangnya Albert tidak secara eksplisit menyebut manajemen Madura United atau ada oknum di Madura United yang terlibat pengaturan. Kalau yang dia maksud manajemen Madura United atau ada oknum di klub ini yang terlibat, kami akan laporkan balik si Albert, karena tudingannya sudah masuk ranah kriminal,” ancam Haruna, seperti dikutip laman resmi klub, Jumat (22/7).

Sebelummnya Albert menuding adanya mafia yang mengatur jalannya pertandingan antara Madura United menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Bangkalan, Rabu (20/7). Arsitek kewarganegaraan Belanda itu menyatakan wasit pertandingan, Dodi Setia Purnama tidak berlaku adil dalam memimpin laga.

Pada pekan ke-11 Indonesia Soccer Championship (ISC) A itu PSM Makassar dikalahkan Madura United dengan skor telak 4-1. Padahal mereka unggul lebih dulu melalui gol M Rahmat. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement