REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebuah truk bermautan melebihi ketinggian normal yang melintas di perlintasan Jalan Cicalengka Kabupaten Bandung pada Kamis (21/7) malam sempat merepotkan jajaran PT Kereta Api Indonesia Daop II karena mengakibatkan putusnya kawat sinyal di jalur itu.
"Muatan truk itu terlalu tinggi sehingga menyangkut dan memutuskan kawat sinyal, akibatnya terjadi gangguan perjalanan KA namun pada hari ini sudah kembali normal," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung Franoto Wibowo di Bandung, Jumat (22/7).
Menurut Franoto, akibat tersangkut muatan truk yang over kapasitas tingginya, sebuah tiang sinyal juga ikut miring karena tertarik oleh kawat sinyal yang tersangkut dan putus itu. "Kejadiannya pada Kamis pukul 18.30 WIB, sempat mengakibatkan keterlambatan KA di jalur itu, namun Jumat dinihari juga sudah bisa dinormalisasi," katanya.
Kejadian putusnya kawat sinyal oleh muatan truk bernomor polisi BK-8898-SS dari arah Majalaya itu membuat petugas PTKA melakukan berbagai upaya agar pengaturan jalur KA tetap bisa berjalan. "Efeknya, sejumlah perjalanan KA tertahan menunggu antrean masuk dan berangkat dari Stasiun Cicalengka. Otomatis terjadi keterlambatan hingga 30 menit lebih untuk setiap perjalanan KA," katanya.