Jumat 22 Jul 2016 17:27 WIB

Jelang Eksekusi, Nusakambangan Semakin Tertutup

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Achmad Syalaby
Personel Brimob bersenjata menyeberang menuju Pulau Nusakambangan menggunakan Kapal Pengayoman IV melalui dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Sabtu (16/4).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Personel Brimob bersenjata menyeberang menuju Pulau Nusakambangan menggunakan Kapal Pengayoman IV melalui dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Sabtu (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Menjelang kemungkinan pelaksanaan eksekusi mati tahap III yang kabarnya akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Pulau Nusakambangan di wilayah Kabupaten Cilacap sebagai tempat pelaksanaan eksekusi semakin tertutup. 

Untuk sekadar melihat aktivitas keluar-masuk Nusakambangan dari dermaga Wijayapura yang menjadi satu-satunya dermaga penyeberangan resmi dari daratan Ciacap ke dermaga Sodong Nusakambangan juga sudah semakin sulit. Hal ini karena pintu masuk di dermaga Wijayapura yang sebelumnya hanya ditutup dengan portal jeruji besi setengah badan, kini ditutup dengan pintu lembaran baja. 

Dari pemantauan di komplek dermaga Wijayapura, Jumat (22/7), pintu gerbang yang tadinya hanya terbuat dari jeruji besi diganti dengan menggunakan pintu gerbang dari lembaran baja berukuran panjang kurang lebih 6 meter dan tinggi 3 meter. Aktivitas penyeberangan dari halaman parkir dermaga pun tak bisa lagi terlihat.

Sebelumnya, para wartawan yang meliput pelaksanaan eksekusi hanya bisa memperkirakan pelaksanaan eksekusi dari mengamati aktivitas di dermaga dari lokasi tempat parkir. Dari lokasi ini, bisa dilihat kapal Pengayoman II dan III yang merapat atau melepas sauh dari dermaga bisa dilihat. 

Namun dengan penggantian pintu masuk dermaga dengan plat baja, maka para wartawan yang kelak meliput pelaksanaan eksekusi III hanya bisa meliput dengan cara melihat aktivitas keluar masuk mobil menuju dermaga.  Pintu yang terbuat dari plat baja tersebut, terbuat dari tiga bagian. Pintu pertama untuk keluar masuk pengunjung, pintu kedua untuk lewat kendaraan roda dua, dan pintu ketiga untuk lewat kendaraan roda empat.

Sebelumnya, dermaga Wijayapura juga telah dilengkapi dengan sarana pemantau video CCTV. Sebelum CCTV ini hanya terpasang di area kantor dermaga. Namun saat ini juga terpasang di pagar luar untuk memantau aktivitas yang berada di halaman parkir dermaga.

Terkait dengan pelaksanaan eksekusi hukuman mati tersebut, Rohaniwan yang bisa memberi pendampingan bagi para warga binaan Nusakambangan, Hasan Makarim, mengaku hingga beberapa waktu lalu belum mendapat pemberitahuan resmi mengenai kegiatan pedampingan khusus menjelang pelaksanaan eksekusi. ''Mungkin nanti, menjelang eksekusi. Biasanya, beberapa hari menjelang eksekusi kami baru mendapat suratnya,'' jelasnya.

Dia menyatakan, selama ini masih memberikan pendampingan rutin bagi para napi dengan cara memberikan ceramah di masjid-masjid lingkungan LP Nusakambangan, atau pendampingan individual bagi warga binaan yang dibutuhkan. Belum ada perintah khusus untuk memberikan pendampingan bagi napi yang dikenakan hukuman mati, atau napi yang akan dieksekusi. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement