Jumat 22 Jul 2016 18:02 WIB

Menlu AS: Kehilangan Basis di Timteng, ISIS Jadi Organisasi Global

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Luar Negeri AS John Kerry
Foto: EPA/NICOLAS ASFOURI/POOL
Menteri Luar Negeri AS John Kerry

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para pejabat Amerika Serikat (AS) meminta kepada seluruh negara mitra yang berkoalisi melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk menyusun langkah baru. Langkah ini berfokus untuk serangan terhadap kelompok militan tersebut, tidak hanya di Timur Tengah, namun seluruh dunia.

"Meski ISIS mungkin telah kehilangan beberapa basis di Timur Tengah, mereka pasti mencoba untuk mengubah diri menjadi sebuah organisasi teroris global," ujar menteri luar negeri AS John Kerry usai pertemuan yang membahas mengenai pertahanan dan urusan luar negeri seperti dilansir Reuters, Jumat (22/7).

Kerry menjelaskan dalam pertemuan tersebut pembahasan mengenai komunikasi antar negara dalam berbagi informasi intelijen dilakukan. Ia mengatakan hal itu sangat penting, untuk terus memukul mundur kekuataan ISIS dan tercapainya misi AS serta negara koalisi dalam membebaskan wilayah yang dikuasai kelompok teroris tersebut di Irak dan Suriah.

"Pembebasan Mosul di Irak dan Raqqa di Suriah hanya tinggal menunggu waktu. Upaya yang telah dilakukan mulai membuahkan hasil," kata utusan AS untuk koalisi, Brett McGurk.

Baca juga, ISIS Culik 300 Pekerja Pabrik.

Namun, serentetan serangan yang terjadi di beberapa negara seperti Prancis dan Belgia dalam satu tahun terakhir diduga berasal dari ISIS. Hal inilah yang melatarbelakangi AS serta koalisi untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ISIS dan mengatur strategi baru untuk melemahkan kelompok itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement