Jumat 22 Jul 2016 18:09 WIB

Posko Pengaduan Vaksin Palsu RS Harapan Bunda Mulai Sepi

Rep: mg01/ Red: Muhammad Fakhruddin
Selebaran pengumuman satgas penanganan vaksin palsu ditempel dideket crisis center penanganan vaksin palsu RS Harapan Bunda, Jakarta, Rabu (20/7). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Selebaran pengumuman satgas penanganan vaksin palsu ditempel dideket crisis center penanganan vaksin palsu RS Harapan Bunda, Jakarta, Rabu (20/7). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda masih membuka posko penanganan vaksin untuk menerima keluhan dari masyarakat. Kondisi posko keluhan yang telah dibuka sejak 20 Juli 2016 ini terbilang sepi dibanding beberapa hari ke belakang. Meski begitu, masih ada saja warga yang datang untuk mengeluhkan dan meminta tanggung jawab pada pihak rumah sakit.

Salah satunya adalah Irmaini (61 tahun) yang membawa cucunya untuk ditindaklanjuti.

"Saat ini pihak rumah sakit kooperatif dengan warga," ucap Irmaini, Jumat (22/7).

Pernyataan serupa datang dari Akhmad Nurudin (37). Menurutnya pihak rumah sakit dapat menjelaskan dengan detil soal permasalahan vaksin palsu. Akhmad menambahkan bahwa anaknya tidak mendapatkan efek samping pascapemberian vaksin lewat rumah sakit ini.

"Keluhan yang terjadi pada anak gak terlalu siginifikan. Cuman habis vaksin di sini anak gak demam atau panas. Biasa-biasa saja. Saya kira vaksinnya bagus," tuturnya. Meski begitu, Akhmad mengaku dia masih dapat memercayai RS Harapan Bunda. Asalkan dapat berbaik hati dan bertanggungjawab pada seluruh pasiennya.

Pihak RS Harapan Bunda saat diminta klarifikasi pihak rumah sakit masih belum bisa memberikan tanggapan atas kasus vaksin palsu. "Hari ini kami masih belum bisa menyampaikan apa-apa ya. Pihak rumah sakit sedang membuat data yang nantinya akan dilaporkan ke Kementerian Kesehatan," tutur Nunung Rohayati.

Sebelumnya RS Harapan Bunda adalah satu dari 14 rumah sakit yang menerima vaksin palsu. Kementerian Kesehatan pun membuka pelayanan vaksin ulang di beberapa lokasi eperti RS Polri Kramat Jati, RS TNI/Polri, RSUD Pasar Rebo, Puskesmas Ciracas, dan RSUK Ciracas. Pihak rumah sakit memberikan vaksin secara gratis sebagai kompensasi. Hanya saja, pemberlakuan tersebut hanya dapst direalisasikan melalui program BPJS.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement